Minggu, 22 April 2012

Tak Harus Sempurna

 sebagai seorang perempuan sadar banget bahwa aku punya multitasking,dalam artian bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan,bisa tetap sibuk di toko,sambil kuliah,tetap bisa menjadi seorang ibu sambil tetap aktif dalam kegiatan kegiatan vihara,bisa tetap aktif nyuri2 waktu buat berolahraga sambil sesekali kongkow2 bareng sahabat2 tercinta,kebayangkan betapa sibuknya hari hari yang harus dilakukan,jika saya tidak pinter pinter membagi waktu antara pekerjaan,kuliah,aktifitas sosial.
bagi perempuan seperti saya yang banyak menghabiskan waktu di pekerjaan,kuliah dan aktifitas lainnya,harus bener2 bisa mengatur daftar prioritas dan sekaligus juga berdamai dengan ketidaksempurnaan,walau pada dasarnya saya selalu ingin apa yang saya kerjakan dan org2 kerjakan buat saya sempurna,namun jangan sampai hal ini menjadi jerat bagi diri saya sendiri,jadi tidaklah mengapa jika sesekali saya mendapati kamar tidur saya berantakkan oleh 2 pangeran tercinta saya,atau mereka belum mandi sore ketika saya sudah ada di rumah,saya mencintai hidup saya dengan segala ketidaksempurnaannya.
jangan sampai kesempurnaan yang saya kehendaki malah membuat orang2 yang saya cintai menganggap saya sebagai monster,keinginan membuat segala sesuatunya akan membuat kelelahan,percayalah.....ketidaksempurnaan itu kadangkala justru membuat kita bahagia......

Kamis, 05 April 2012

cinta yang membebaskan???

mana ada sih cinta yg membebaskan?setahu saya dimana mana yang namanya cinta itu sangat mengikat,begitu punya komitmen saya mencintai kamu...waduh uda kebayanglah...kemana mana harus laporan,pergi dengan siapa harus kasitahu,pulang jam berapa harus jelas...hahahahhaa.....belum lagi berbaur dengan rasa cemburu dan rasa takut kehilangan oh noo...ini perasaan yang saya alami ketika hidup dengan almarhum suami...cinta itu begitu mengikat sampai kadang2 saya merasa nyaris kehilangan diri saya sendiri.......
saya tidak mau lagi mengalami perasaan2 seperti itu...jadi tidak berhakkah saya untuk jatuh cinta???tidak berhak kah saya untuk dicintai dan mencintai....tidak juga.....
saya tidak mau memakai istilah cinta,saya ganti dengan kata sayang.....kata sayang lebih mewakili perasaan saya sayang menurut saya adalah cinta yg lebih universal....ketika saya menyayangi seseorang yang paling penting buat saya adalah kebahagiaan orang itu.....seperti apa dan bagaimanapun dia,saya tidak akan menghakimi....saya akan membiarkannya lepas dan bebas.....saya ingin menyayangi atau kalopun mencintai pada akhirnya dengan cinta yang bener...bukan dengan cinta dari pengalaman saya yang terdahulu.........